Nama: Selvi Wijaya (915120054)
Kelas: B (Dasar - dasar Periklanan)
Dosen: Santo Tjhin
Sumber:
- Buku "Advertising That Sells" oleh Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Prambudi
Summary:
- Bagian I - Creative that Sells, "Selling, Jualan, Dodolan"
Creative that Sells, “Selling, Jualan,
Dodolan”
Ogilvy mengatakan, iklan bukanlah
mahakarya seni yang begitu indah tapi berada di menara gading. Ogilvy tidak
bangga kalau pengamat iklan-iklan yang ditulisnya mengatakan iklannya sangat
indah dan kreatif. Ia akan bangga kalau iklan tersebut dibaca oleh target
audiens dan si pembaca terhipnotis untuk membeli produk yang diiklankan.
Menurut Ogilvy lagi, kreatif yang oke adalah creative that sells!!!
“SEBAGIAN MEREK YANG AWALNYA TIDAK
DIKENAL, TAPI KINI MEMIMPIN PASAR”
Persis seperti yang dikatakan Ogilvy,
bagi Dwi Sapta tak ada gunanya iklannya indah dan sangat kreatif, bahkan
mengoleksi beragam penghargaan, tetapi produk yang diiklankan tak sedikit pun
dilirik konsumen. Membahas konsep kreatif iklan Dwi Sapta yang menjual, menarik
sekali penggambaran yang diberikan Samuel Purnomo, salah seorang Creative
Director Dwi Sapta. “Orang kreatif itu seperti pemain badminton,” ucapnya.
Mengapa? Seoran gpemain badminton boleh memukul shuttlecock sekeras mungkin dan
men-smash-nya secepat mungkin asalkan si shuttlecock tidak meleset keluar dari
garis tepi lapangan. Seorang kreatif iklan haruslah memiliki “garis lapangan”
yang membatasi da menuntunnya dalam merancang iklan. Garis lapangan yang
dimaksud tak lain adalah apa saja keinginan dan kemauan klien dan pasar. Maka,
orang kreatif yang baik adalah mereka yang mau mendengarkan pasar, menangkap
kemauan pasar, dan kemudian menerjemahkan kemauan pasar itu ke dalam konsep
iklan yang pas.
Konsep Advertising:
Konten: F & B Advertising
·
Dari sisi konten kami
melihat iklan-iklan Dwi Sapta memiliki cirri khas: selalu mengkomunikasikan
konten berupa fitur dan manfaat (feature & Benefit) yang menjadi unique
selling point produk yang diiklannya. Dari berbagai portofolio produk yang dikelola,
tampak bahwa manfaat yang dikomunikasikan di sini sebagian besar merupakan
manfaat fungsional (functional benefit).
Memasuki
tahun 2000-an Dankos, produsen Fatigon, melihat peluang bahwa tablet
multivitamin ini bisa masuk ke pasar yang lukratif, yaitu pasar wanita. Dua
pesan penting-target pasar wanita dan manfaat pengurang rasa capek-di atas
diwujudkan dengan tayangan iklan di televisi yang melibatkan bintang wanita,
yaitu indy barens, tentu saja bersama Ari Wibowo yang selalu mendukung iklan
Fatigon. Alur cerita dan konsep iklan sangat kental menonjolkan manfaat produk,
dan kemudian mengkomunikasikannya segamblang mungkin, seserdehana mungkin, dan
se-straight forward mungkin.
Dimensi
kedua konsep iklan hard sell Dwi Sapta adalah konteks. Dari sisi konteks, kami
melihat iklan-iklan Dwi Sapta memiliki ciri khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar