Halaman

Sabtu, 16 November 2013

CREATIVE THAT SELLS, "SELLING, JUALAN, DODOLAN"

Nama: Selvi Wijaya (915120054)
Kelas: B (Dasar - dasar Periklanan)
Dosen: Santo Tjhin


Sumber:
  • Buku "Advertising That Sells" oleh Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Prambudi
Summary:
  • Bagian I - Creative that Sells, "Selling, Jualan, Dodolan"




Creative that Sells, “Selling, Jualan, Dodolan”


Ogilvy mengatakan, iklan bukanlah mahakarya seni yang begitu indah tapi berada di menara gading. Ogilvy tidak bangga kalau pengamat iklan-iklan yang ditulisnya mengatakan iklannya sangat indah dan kreatif. Ia akan bangga kalau iklan tersebut dibaca oleh target audiens dan si pembaca terhipnotis untuk membeli produk yang diiklankan. Menurut Ogilvy lagi, kreatif yang oke adalah creative that sells!!!

“SEBAGIAN MEREK YANG AWALNYA TIDAK DIKENAL, TAPI KINI MEMIMPIN PASAR”

Persis seperti yang dikatakan Ogilvy, bagi Dwi Sapta tak ada gunanya iklannya indah dan sangat kreatif, bahkan mengoleksi beragam penghargaan, tetapi produk yang diiklankan tak sedikit pun dilirik konsumen. Membahas konsep kreatif iklan Dwi Sapta yang menjual, menarik sekali penggambaran yang diberikan Samuel Purnomo, salah seorang Creative Director Dwi Sapta. “Orang kreatif itu seperti pemain badminton,” ucapnya. Mengapa? Seoran gpemain badminton boleh memukul shuttlecock sekeras mungkin dan men-smash-nya secepat mungkin asalkan si shuttlecock tidak meleset keluar dari garis tepi lapangan. Seorang kreatif iklan haruslah memiliki “garis lapangan” yang membatasi da menuntunnya dalam merancang iklan. Garis lapangan yang dimaksud tak lain adalah apa saja keinginan dan kemauan klien dan pasar. Maka, orang kreatif yang baik adalah mereka yang mau mendengarkan pasar, menangkap kemauan pasar, dan kemudian menerjemahkan kemauan pasar itu ke dalam konsep iklan yang pas.
Konsep Advertising:

Konten: F & B Advertising
·         Dari sisi konten kami melihat iklan-iklan Dwi Sapta memiliki cirri khas: selalu mengkomunikasikan konten berupa fitur dan manfaat (feature & Benefit) yang menjadi unique selling point produk yang diiklannya. Dari berbagai portofolio produk yang dikelola, tampak bahwa manfaat yang dikomunikasikan di sini sebagian besar merupakan manfaat fungsional (functional benefit).

Memasuki tahun 2000-an Dankos, produsen Fatigon, melihat peluang bahwa tablet multivitamin ini bisa masuk ke pasar yang lukratif, yaitu pasar wanita. Dua pesan penting-target pasar wanita dan manfaat pengurang rasa capek-di atas diwujudkan dengan tayangan iklan di televisi yang melibatkan bintang wanita, yaitu indy barens, tentu saja bersama Ari Wibowo yang selalu mendukung iklan Fatigon. Alur cerita dan konsep iklan sangat kental menonjolkan manfaat produk, dan kemudian mengkomunikasikannya segamblang mungkin, seserdehana mungkin, dan se-straight forward mungkin.

Dimensi kedua konsep iklan hard sell Dwi Sapta adalah konteks. Dari sisi konteks, kami melihat iklan-iklan Dwi Sapta memiliki ciri khas.






Tidak ada komentar: