Nama: Selvi Wijaya (915120054)
Kelas: B (Dasar - dasar Periklanan)
Dosen: Santo Tjhin
Sumber:
- Buku "Advertising That Sells" oleh Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Prambudi
Summary:
- Bagian XII - Ovale: Maintaining Success in the Hypercompetitive Market
Ovale
Maintaining Success in the Hypercompetitive Market
Sebuah mimpi dan kenyataan
Kelahiran Ovaleberawal dari sebuah mimpi dan gairah
kewirausahaan anak muda Harry Sanusi. Selepas sukses permen Kino ke puncak
tangga 1998. Ketika jalan-jalan ke Filipina ia menemukan produk personal care
yang menggelitik rasa ingin tahunya. Selama ini membersihkan wajah selalu 2
langkahyaitu dengan cleansing milk berikutnya dengan astrigent. Di Filipina
ternyata ada pembersih wajah sekali pakai. Tanpa membuang waktu ia segera
mengembangkan ide serupa.
Ganjalan distribusi
Disini harry harus bekerja keras, pasalnya ia belum memiliki
pengalaman di industri kosmetik. Walaupun memiliki latar belakang distributor,
KinoCare tidak berpengalaman menjadi distributor produk kecantikan. Maka, pada
awal peluncuran Ovale, KinoCare mengalami kesulitan mencari distributor yang
tepat.
Kekuatan Komunikasi Iklan Perbandingan
Strategi komunikasi Ovale Facial Lotion adalah membandingkan
produk yang sudah ada dengan Ovale yang hanya satu langkah. Caranya, dengan
memecah gambar. Gambar pertama menampilkan bagaimana membersihkan 2 langkah,
Gambar kedua menampilkan bagaimana membersihkan wajah 1 langkah dengan praktis.
Dalam eksekusi kreatif iklannya Ovale terlihat hardsell dan straight to the point.
Ini persis dengan kredo yang diyakini Dwi Sapta : be different, be
controversial, dan big idea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar