Nama: Selvi Wijaya (915120054)
Kelas: B (Dasar - dasar Periklanan)
Dosen: Santo Tjhin
Sumber:
- Buku "Advertising That Sells" oleh Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Prambudi
Summary:
- Bagian V - Serve With The Heart
Serve With The Heart
SERVICE CULTURE = SUSTAINABLE COMPETITIVE advantage
Menurut Adjie, berbuat baik kepada pelanggan melalui
layanan yang diberikan haruslah menjadi way of life dan waf of thinking.
Artinya setiap tindakan karyawan haruslah dilandasi pola pikir dan asumsi dasar
bahwa mereka harus memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Do the best for
clients.
Prinsip-prinsip yang dikemukakan Adjie di atas
selintas memang klise, karena biasa kita dapati pada banyak buku mengenai
layanan dan ucapan tokoh-tokoh bisnis ternama. Namun ditangan Adjie, kata-kata
itu menjadi demikian hidup karena telah berkembang menjadi nilai-nilai (common
values) yang dijunjung dan disepakati bersama oleh karyawan untuk menjadi
landasan dalam bekerja dan berbisnis.
Budaya perusahaan memiliki dua elemen dasar, yaitu
nilai-nilai inti yang diyakini perusahaan (core values) dan perilaku (common
behavior) yang dipraktikkan seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas
perusahaan sehari-hari.
Your clients buy three
things:
1. Your
company
2. Your
product
3. YOU
= product
Kata “YOU” sengaja ditulis dengan huruf besar,
karena selling point utama dwi sapta di mata klien terletak pada serve with the
heart dan aktor utama dibalik serve with the heart itu tak lain orang-orangnya:
YOU. PRODUCT utama yang ditawarkan ke klien. Mengapa ditulis dengan huruf
besar? Sebab, sekali lagi “produk” ini bersifat unik dan sulit ditiru pesaing.
COSTUMER AS HUMAN BEING
Poin penting adalah keyakinan besar Adji untuk
memperlakukan pelanggan sebagai manusia apa adanya (treat customers as human
being). Berikut komentar Adji mengenai hal ini, Mereka harus dipuaskan hatinya,
Mereka harus dipuaskan pikirannya. Pertama-tama mengetahui what they want, what
they need, what they want to do. Dari situ kami layani mereka sesuai dengan
needs-wants mereka masing-masing, kami cocokan chemistry nya. Memang needs
berbeda-beda, sehingga untuk masing-masing klien servisnya juga harus
berbeda-beda. Namun bagi saya, prinsip human being, bahwa mereka adalah manusia
biasa, sifatnya universal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar