Nama: Selvi Wijaya (915120054)
Kelas: B (Dasar - dasar Periklanan)
Dosen: Santo Tjhin
Sumber:
- Buku "Advertising That Sells" oleh Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Prambudi
Summary:
- Bagian XV - Djarum Coklat dan Djarum 76: Break Old Rules of the Game, Think Out of the Box
Djarum Coklat dan Djarum 76
Break Old Rules of The Game, Think Out of The Box
Semangat Revitalisasi
Iklan Djarum Coklat dan Djarum 76yang mulai menggema tahun
2002, boleh dikata merupakan gambaran tentang Djarum yang tengah bersemangat
merevitalisasi diri di awal millenium baru. Sebagai pemain nasional, Djarum
termasuk tiga besar. Akan tetapi layaknya produk lama – terlebih fanatisme dan
loyalitas di kalangan konsumennya – Djarum tak ingin produknya hanya dikonsumsi
generasi 1970-an. Djarum berharap produknya juga digemari oleh generasi muda,
para potential buyer.
Rejuvenasi yang dilakukan lantaran Djarum melihat bahwa
penjualan SKT berpotensi meningkat karena masyarakat yang tengah terkena krisis
bisa menikmati SKT yang harganya lebih murah ketimbang rokok filter.
Sebenarnya, antara coklat dan 76 tak ada perbedaan
signifikan. Pasar utama coklat adalah Jawa Barat, sementara 76 amat kuat di
Jawa Tengah, Jawa timur dan Bali. Dalam iklan coklat tergambar alam dan tradisi
Jawa Barat, adapun iklan 76 mempertontonkan alam dan budaya Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
Brand Personality
Coklat dan 76 lahir di keluarga yang sama. Mereka anak-anak
kandung Djarum di kategori SKT. Rasanya pun sama. Perbedaan hanya pada sebaran
wilayah penetrasi, kemasan dan tentunya tahun kelahiran: Coklat 1972, sedangkan
76 muncul empa tahun kemudian. Brand personality kedua produk, Coklat ingin
meremajakan usia target pasarnya dari 35 tahun menjadi anak muda perkotaan usia
20 tahun. Sementara 76, ingin ke arah anak muda usia 20 tahun ke atas yang
tinggal di perkotaan dengan status ekonomi B, C dan D.
Out of The Box
Keberhasilan Coklat menciptakan citra tak lagi rokoknya
orang tua segera membuat Dwi Sapta ngebut untuk membuat hal yang sama bagi 76.
Sebenarnya bisa saja 76 mengambil model komunikasi yang diterapkan pada coklat
yaitu musik.
1 komentar:
djarum coklat itu enak banget, tapi tembakaunya terlalu padat jadi ga enak di isepnya alias ketot.
Jual dompet kulit pria
Jual tas kulit pria
Jual sabuk kulit pria
Posting Komentar